Maaf jika aku belajar melupakanmu,
belajar mengikis kenangan diantara kita,
sedalam apapun itu.
jalan cintaku bukan lurus ke arahmu.
kau tau itu.
namun maaf,
aku terlambat untuk tau itu.
Mengecewakanmu...
maaf, lagi-lagi itu yang kulakukan.
menyakitimu...
maaf, jika hanya itu yang kulakukan.
aku hanya ingin bangkit dari rasa pedih.
aku hanya ingin terbang dari rasa duka.
aku hanya ingin pergi dari rasa sesal.
sebelum gerbang waktu menutup usiaku.
sebelum semua terlambat untukkku.
Tentang berharap,
lagi-lagi ini tentang harapan
yang membuncah dengan tak tau dirinya
Tentang berharap lagi,
sungguh hanya satu yang kuinginkan sekarang
obsesi yang mengkronis itu terkikis...
dan aku bisa kembali tersenyum
Biarkan aku lupakanmu sebentar saja
hingga nanti,
di suatu saat kita bertemu
senyumku mampu terurai untukmu
hingga nati,
saat kita dapat bertemu
aku bisa melepas semua kaku.
#sebuah novel yang aku lupa penulisnya siapa