Ga ada niatan buat ngeposting sesuatu di blog untuk malam ini. karena kurasa, semua masih sama. tidak ada sesuatu yang berbeda di hari-hariku. selain mengantarkan keponakanku masuk asrama. yang bagiku, itu lebih menyeramkan dari rumah (rumahan) hantu. tapi ternyata aku nulis juga. iya, nulis di malam ini, tepat setelah 16 menit pergantian hari dari minggu menjadi senin. yaah inipun kulakukan setelah aku bangun dari mimpiku yang seakan nyata berkisah tentang (dia), tentang aku, tentang kita.
Mimpiku kali ini sungguh nyata, seperti ini sebuah penegasan yang senyata-nyatanya. tidak membuatku sakit kali ini. biasa saja. entah karena sudah move on, atau memang sudah memaksakan untuk move on. bagiku tak penting, yang terpenting aku memang sudah mampu lepas darinya. tapi entah kenapa malam ini harus bermimpi tentangnya, pikirku. aku tidak mengingatnya siang tadi. bahkan terakhir kali kucerita tentang diapun adalah... yaaa sudah lama pikirku. oke mungkin ini hanya sebuah penegasan Tuhan untukku. Tuhan ingin aku tahu, bahwa dia memang bukan untukku. dan aku harus percaya pada-Nya.
Entah kenapa setelah bangun dari mimpi itu, aku langsung tertarik untuk buka handphone. kutekan recent updates. oooh ada seseorang tepat di urutan paling atas, yang baru saja selesai update display picture. iya dia, gadis itu. namun ada yang lain disana. ada (dia) disampingnya. oh, pikirku. nyambung... mungkin kini dia sudah bebas memajang foto mereka berdua. karena mereka sudah tunangan. padahal memang masih tidak seharusnya. tapi sudahlah bukan itu masalahnya sekarang, pikirku. akhirnya aku klik profil dia, aku lihat foto mereka berdua yang sedang tersenyum bahagia. mungin itu moment lamaran mereka, pikirku. ah ya, ku geser kursor kebawah untuk melihat profile messages nya. dan, aah ternyata dia ulang tahun hari ini. aku tersentak. ya Tuhan, di alam bawah sadarpun aku seperti sudah punya alarm yang akan mengingatkanku tentangnya. walaupun aku sudah tidak mengingatnya. atau mungkin aku hanya pura-pura melupakannya? akh tidak!! pikirku. aku memang sudah mengikhlaskannya untuk dia. semua ini penegasan darinya untukku.
Kemudian aku mengingat mimpi yang baru saja kualami. iya, mimpi tentangnya. disana dia mengatakan bahwa kalau dihatinya tidak ada aku. "kenapa sampai saat ini aku harus memendamnya? kenapa tidak mengatakan padanya, padahal kemaren (bulan kemaren) adalah hari istimewanya". itu yang dia ucapkan tegas dihadapanku saat akan mengantarku pulang, dimimpi itu. berlatar parkiran, ada aku, (dia) dan satu orang yang bertanya tentang kita. ooh ini jelas banget. mimpi yang sangat sangat menjelaskan tentang seperti apa hubungan kita yang berjalan selama ini. terimakasih Tuhan, kau telah menunjukan yang sebenarnya terjadi dimasalalu kami. mungkin dulu memang menyakitkan. tapi tidak sekarang. ya, aku bahagia sekarang. aku tidak ingin menangis untuknya, karena sudah sepantasnyalah aku begini. tersenyum bahagia dan mendoakan kebahagiaan untuknya dan (dia). ah iya, hari ini ulang tahun (dia). "selamat ulang tahun kamu... semoga lekas bahagia, seperti impianmu sejak dulu. tenang saja, aku sudah cukup merasa bahagia melihatmu tersenyum bahagia dengannya. doakan aku lekas menyusulmu".
Bandung, 15 Juli 2013