Aku dan kamu tercipta dari
kehilangan-kehilangan kecil
Aku sedang mencari arah
Dan kamu itu adalah utara, timur, selatan
dan semua arah mata angin
Musim kini tertahan : kenangan
tentangmu, tak lebih lampau dari pengharapan
Aku melipat waktu sambil mengingat seperti apakah harapan itu
Cahaya matahari itu, membuatku
sedikit ingin tahu : kamu sedang apa?
Perpisahan ini memberiku banyak,
senja
Esok pagi, tanyakanlah padaku, “apakah
semua itu masa lalu?"
Seperti itulah aku mengingatmu dari semua yang
tidak aku ketahui
Setiap mengingatmu, kupejamkan mata
Dan kubiarkan kesunyian yang buta memperlihatkan lebih banyak
Karena aku tau
Cahaya tertulis
pada seekor kunang-kunang
Tapi apa kamu tau?
Kalau ini kenang-kenang yang berasal dari hidup yang
tak pernah sempurna
Aku memperhatikanmu mengemas koper
Lalu menyimpan segalanya yang tak pernah
bisa kusentuh dalam ingatanmu
Pagi ini aku mencoba mengingat, untuk
melupakan
Di tepi mendung, kupenjamkan mata
Lantas berharap, semoga kelak langit menghapusnya
Bandung, 20 Juni 2012