Selasa, 29 Januari 2013

Surat untuk Calon Pangeran Surga Bagi Putriku


Untukmu wahai calon Pangeran Surga putriku..
Izinkan saya mengingatkanmu,
عن أبي هريره رضي الله عنه، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال:
تنكح المرأة لأربع: لمالها ولحسبها وجمالها ولدينها، فاظفر بذات الدين تربت يداك
“Wanita dinikahi karena empat alasan. Hartanya, keturunannya, kecantikannya,atau agamanya. Pilihlah karena agamanya, niscaya selamatlah engkau.” – HR. Muslim
Maka ambilah nanti putriku sebagai istri sekaligus sebagai amanah yang kelak kamu dituntut bertanggung jawab atasnya. Dengannya dan bersamanyalah kamu beribadah kepada Allah. Tidak hanya di dalam suka, tapi juga di dalam duka. Penuhilah nafkah lahir dan batinnya secara baik, sesuai dengan yang diharuskan menurut syari’at Allah. Terimalah ia sepenuh hati, kelebihan dan kekurangannya, karena Allah telah memerintahkan demikian:
وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا
“Dan gaulilah isteri-isterimu dengan cara yang ma’ruf. Maka seandainya kalian membenci mereka, karena boleh jadi ada sesuatu yang kalian tidak sukai dari mereka, sedangkan Allah menjadikan padanya banyak kebaikan.” – QS. An-Nisaa’:19
Dan perlakuanmu terhadap istrimu ini menjadi cermin kadar keimananmu, sebagaimana Sabda Rasulullah:
أكمل المؤمن إيمانا أحسنهم خلقا و خياركم خياركم لنساءهم (الترمذي عن ابي هريرة)
“Mu’min yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap isterinya”
Dan kamu sebagai laki-laki adalah pemimpin di dalam rumah tangga.
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ
“Lelaki itu pemimpin bagi wanita disebabkan Allah telah melebihkan yang satu dari yang lainnya dan disebabkan para lelaki yang memberi nafkah dengan hartanya.” – QS. An-Nisaa’: 34
Maka agar kamu dapat memimpin rumah tanggamu, penuhilah syarat-syaratnya, berupa kemampuan untuk menafkahi, mengajari, dan mengayomi. Raihlah kewibawaan agar istrimu patuh di bawah pimpinanmu. Jadilah suami yang bertanggungjawab, arif, dan lemah lembut , sehingga istrimu merasa hangat dan tentram di sisimu. Berusahalah sekuat tenaga menjadi teladan yang baik baginya, sehingga ia bangga bersuamikan kamu. Ya, inilah saatnya untuk membuktikan bahwa kamu adalah sebenar-benarnya Pangeran Surga yang dirindukan oleh putriku selama ini...

 Dikutip dari Blog Rumah Belajar Ibnu Abbas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar