Kamis, 28 Maret 2013

CHATTING dengan ALLAH


BUZZ
BUZZ...
ALLAH : Kamu memanggil-Ku ?
AKU: Memanggil-Mu? Tidak.. Ini siapa ya?
ALLAH : Ini ALLAH. Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin berbincang-bincang denganmu.
AKU: Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih baik. Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk.
ALLAH : Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.
AKU: Nggak tau ya. Yang pasti saya tidak punya waktu luang sedikitpun. Hidup jadi seperti diburu-buru. Setiap waktu telah menjadi waktu sibuk.
ALLAH : Benar sekali. Aktifitas memberimu kesibukan. Tapi produktifitas memberimu hasil. Aktifitas memakan waktu, produktifitas membebaskan waktu.
AKU: Saya mengerti itu. Tapi saya tetap tidak dapat menghidarinya. Sebenarnya, saya tidak mengharapkan ALLAH mengajakku chatting seperti ini.
ALLAH : Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu beberapa petunjuk. Di era internet ini, Aku ingin menggunakan medium yang lebih nyaman untukmu daripada mimpi, misalnya.
AKU: OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit?
ALLAH : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisa-lah yang membuatnya jadi rumit.
AKU: Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?
ALLAH : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin. Kamu merasa khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu. Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.
AKU: Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu banyak ketidakpastian.
ALLAH : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran adalah sebuah pilihan.
AKU: Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.
ALLAH : Rasa Sakit tidak bisa dihindari, tetapi Penderitaan adalah sebuah pilihan.
AKU: Jika Penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu menderita?
ALLAH : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat dimurnikan tanpa api. Orang baik melewati rintangan, tanpa menderita. Dengan pengalaman itu, hidup mereka menjadi lebih baik bukan sebaliknya.
AKU: Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?
ALLAH : Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras. Guru pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.
AKU: Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu? Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah?
ALLAH : Masalah adalah Rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan mental. Kekuatan dari dalam diri bisa keluar dari perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha-leha.
AKU: Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana harus melangkah…
ALLAH : Jika kamu melihat keluar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamu melangkah. Lihatlah ke dalam. Melihat keluar, kamu bermimpi. Melihat ke dalam, kamu terjaga. Mata memberimu penglihatan. Hati memberimu arah.
AKU: Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita. Apa yang dapat saya lakukan?
ALLAH : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain. Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri. Mengetahui tujuan perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain berkejaran dengan waktu.
AKU: Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?
ALLAH : Selalulah melihat sudah berapa jauh saya berjalan, daripada masih berapa jauh saya harus berjalan. Selalu hitung yang harus kau syukuri,jangan hitung apa yang tidak kau peroleh.
AKU: Apa yang menarik dari manusia?
ALLAH : Jika menderita, mereka bertanya “Mengapa harus aku?”. Jika mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya “Mengapa harus aku?”.
AKU: Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya disini?
ALLAH : Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa kamu. Berhentilah mencari mengapa saya di sini. Ciptakan tujuan itu. Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.
AKU: Bagaimana saya bisa mendapat yang terbaik dalam hidup ini?
ALLAH : Hadapilah masa lalu-mu tanpa penyesalan. Peganglah saat ini dengan keyakinan. Siapkan masa depan tanpa rasa takut.
AKU: Pertanyaan terakhir. Seringkali saya merasa doa-doaku tidak dijawab.
ALLAH : Tidak ada doa yang tidak dijawab. Seringkali jawabannya adalah TIDAK.
AKU: Terima Kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.
ALLAH : Oke. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut. Hidup adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan. Percayalah padaKu. Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.

Rabu, 27 Maret 2013

Aku Ridho Jika . . .


Terimakasih ya Rabb, aku terlahir di keluarga ini. keluarga baik-baik, keluarga terhormat bukan karena materi . Engkau maha tau atas hamba-Mu. Engkau yang menciptakanku, Engkau yang lebih tau seperti apa aku, sekuat apa aku, dan sehebat apa aku. Ya Allah Rabbku yang tiada tertandingi, aku bersyukur atas apapun dirku. Aku bersyukur atas triliunan nikmat, yang tak pernah lupa Kau limpahkan untukku. Aku sadar ya Rabb, aku hanya setetes buih di lautan-Mu. Tiada daya dan kekuatan selain dari-Mu. Kebaikan yang aku miliki tidak lain adalah milik-Mu. Senyum yang aku miliki tiada bukan adalah Engkau dibaliknya. Kekuatan ini, mutlak adalah kekuatan-Mu. Pun kesedihan, dan ketidak berdayaanku ini. Ini semua ciptaan-Mu. 

Ya Rabb, hamba takut kalau hamba tidak mampu mewujudkan mimpi-mimpi mereka. Hamba takut tidak mampu menjadi seseorang yang kelak menjadi penguat  mereka. Seandainya bukan dari kekuatan-Mu, aku tidak yakin akan mampu berjalan sejauh ini. berlari tak mampu, melangkahpun aku tertatih. Ya Rabb, ketakutan ini adalah ciptaan-Mu. Kegundahan inipun adalah ciptaan-Mu. Aku percaya, kalau takutku hari ini adalah beraniku esok hari. Aku percaya, kalau gundahku sekarang adalah keyakinanku nanti. Maka aku pun percaya, kalau tangisku hari ini adalah senyumku esok hari. Tak ada yang tak mungkin bagi-Mu. Tak ada yang mustahil saat Engkau berkehendak. Aku percaya ya Rabb, dengan cinta-Mu aku akan menjadi orang yang hebat. Menjadi pelindung bagi keluargaku, menjadi sumber kebahagian mereka. 

Ya Rabb aku rela, jika karenaku mereka bahagia. Karena adanya aku semua orang menjadi berkecukupan. Akupun rela menjadi salah satu penguat tegaknya agama ini berdiri. Aku rela ya Allah, jika semua senyumku adalah senyum mereka.  Jika suksesku adalah sukses mereka. Aku rela, aku ridho. Asalkan Engkaupun ridho atas mimpi-mimpiku. Engkau yang maha besar, besarkanlah aku dengan ridho-Mu. Engkau yang maha kaya, kayakanlah aku atas izin-Mu. Dan Engkau yang maha bijaksana, bijakkanlah aku dalam melangkah, menyusuri kehidupan yang selalu mengejutkan ini. 

Aku bangga telah Engkau cipatakan. Maka aku akan dengan bangga juga memperjuangkan semua mimpiku untuk menjadi kebanggaan mereka. Aku bisa kan ya Rabb?! Aku mampu kan ya Allah?! Lihat ya Allah, mereka selalu mendoakanku, mereka selalu memiliki harapan untukku. Maka aku mohon ya Rabb, bantu aku untuk mewujudkan mimpi mereka. Menjadikan nyata semua harapannya. Mengubah tangis mereka menjadi tawa. Ya Rabb, usiaku kini bukan lagi usia ABG yang masih menjadi tanggung jawab mereka. Usiaku kini adalah usia dimana aku sudah menjadi harapan besar mereka untuk bahagia. Tapi sejujurnya aku sangat malu, karena pada kenyataannya aku masih jadi sumber kekhawatiran mereka, aku masih menjadi sumber kesedihan mereka. Ya Rabb, mereka masih menangis karenaku. Siapa orangnya yang tidak bersedih saat mengetahui kalau dirinya adalah tangis mereka? Siapa orangnya yang bahagia karena menjadi beban orang yang dikasihi? Ya Rabb, ajarkan aku caranya meraih sukses. Sukses mengubah tangis menjadi tawa.  

Bandung, 26 Maret 2013