Sabtu, 22 Juni 2013

22 Juni 2013

22 Juni setiap tahunnya berlalu begitu saja, tanpa ada yang spesial. tanpa kue tart, tanpa perayaan, selain ucapan milad di media sosial. kadang suka kasihan sama diri sendiri yang suka ngarep kejutan spesial. akh sudahlah bukannya dari dulu juga begini? pikirku. seperti malam-malam biasa, malam itu aku balik kuliah jam 10 malam, seperti abege yang menunggu pacarnya ngucapain selamat ulang tahun. akupun menunggu jam 12 tiba, bukan menunggu ucapan dari seseorang tapi menikmati setiap detik menjelang pergantian usiaku. aku pikir, Allah sudah baiik banget. memberiku semua yang aku mau. melimpahkan cinta yang mungkin belum tentu orang lain dapatkan. akh... Allah memang selalu ada untukku, walau aku selalu lupa tentang-Nya.

Tak banyak harapku di 22 Juni tahun ini, karena aku cukup menyadari bahwa apa yang kuberi pada-Nya terlampau sedikit dibandingkan nikmatnya yang sudah kukecap. aku hanya berharap, Allah sudi menuntunku kembali dijalannya. merapikan langkahku yang sering amburadul ga karuan. sempoyongan sana sini, lalu terjatuh. sebenarnya harapanku banyak, sangat banyak malah. sampai-sampai aku malu mengutarakannya sama Dia. akhirnya tanpa banyak permintaan, akupun tertidur di jam 00.30 (kayaknya). keesokan paginya, jam 5 tepatnya aku bangun. kulihat handphone, akh...ternyata tidak satupun yang mengucap selamat. lalu aku tertawa sendiri, konyol pikirku. karena aku sedang libur sholat, kuputuskan untuk melanjutkan tidurku. tapi ternyata ga bisa. akhirnya, cuma leyeh-leyeh aja yang kulakukan. ini hari ku, pikirku. 

Oh iya, aku janji pulang ke subang hari ini tapi malesnya luar biasa. karena masih ngarep ada kejutan. eh ternyata, ada juga yang ingat ulang tahunku. dia yang menyukaiku selama ini. oke, aku ucapkan terimakasih padanya. tanpa mengatakan bahwa dialah orang pertama yang mengucapkan. lalu sahabatku, lalu satu orang teman kantorku, lalu sahabatku. iya, cuma empat orang yang mengucapkan. aku buka facebook, ga ada. oh iya, sudah ku invis tanggal lahirku di facebook. wajar saja tidak ada yang mengucapkan. akhirnya aku putuskan untuk siap-siap ke subang. pergilah aku ke subang. dijalan temenku bbm, mengingatkan kalau sahabat kita ultah hari ini. padahal aku tau, sangat tau bahkan. orang kita bertiga selalu merayakannya bersama. tapi ternyata dia memang hanya pengen buatku mengakuinya sendiri, kalau hari ini aku ultah. karena di facebook tidak ada notifikasi ultahku hari itu. aaaah Bebeeeek ...sebel banget aku, pikirku dia lupa tentang tanggal 22. tapi ngga, dia masih ingat. makasih bebeeeek. oh iya, bebek ini sebutan kita sama cowo yang namanya Nova, sahabat SMA ku. 

Akhirnya sore itu aku sampe juga di rumah, gubuk kelahiranku lebih tepatnya. aku langsung nyari piring, lapeeerrr....ga sempet cari sarapan di bandung. biasa saja...ga ada yang ngucapin. makluum...keluargaku memang tidak terlalu melow tentang ulang tahun. yoweesss ga apa-apa, emang kami orang kampung yang ga ikut-ikutan soal ulang tahun. waktu menunjukan jam 17.30 taraaaattt ada my keponakan tersayang.... cieee bawain kue, ada angka usiaku disana. rasanya seneng bangeeetttt....aku lebay ya? hehe ga apalaah, ini kali pertamaku dibawain kue tart soalnya. senengnya bikin speechless deeehhh....saking speechlessnya, sampe-sampe lupa narsis, hehe. jadi deh fotonya ga bagus.... makasih ya my keponakaaaaannnn.....makasih udah selalu menjadi sahabat, kakak dan peganganku selama ini. Aku selaluuuu bangga sama kamu.


Subang, 22 Juni 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar