Sabtu, 22 Februari 2014

Obrolan Mereka Malam Itu ...

A : Cape dengan keadaan yang memaang kadang tak sesuai harapan. Namun kondisi menuntut untuk tetap dewasa.

B : Amanah tidak pernah salah memilih pundak. Dan Allah tidak pernah menciptakan beban melebihi kapasitas pundak.

A : Biarkan hidup ini penuh warna. Entah seperti apa nanti aku akan memperjuangkan mimpi.
Pundak ini selalu kuat demi yang Maha kuat, namun sejujurnya butiran bening itu terkadang menetes. 

B : Itulah seninya perjalanan hidup. Tak selalu mejanjikan indah disetiap jengkalnya. Tapi pasti menjanjikan bahagia di ujung tujuan, dalam bentuk apapun.
Sesulit apapun usaha, selelah apapun tubuh menopang masalah, atau sebanyak apapun air mata yang harus menetes. Semua akan tampak biasa saja saat kita telah melewatinya.
Semua itu akan membuat kita tumbuh. Jadikanlah Allah sebagai penolong, dan keluarga sebagai hiburan dari penatnya kehidupan.

Obrolan dua orang anak manusia yang memiliki mimpi besar akan hidupnya dan keluarganya. Yang satu tengah mengalami keterpurukan semangat karena tempaan hidup yang ternyata jauh lebih berat dari yang ia bayangkan. Sedangkan yang satunya mencoba menyampaikan apa yang pernah iya rasakan tapi telah mampu dia lewati, dan bahkan berulang kali.

Limpahkanlah kepada kedua orang tersebut kekuatan Tuhan... jadikan mereka orang-orang yang selalu optimis. Tuntunlah langkahnya selalu Tuhan, karena mereka tidak pernah punya yang lebih kuat selain Engkau. Aamiin...




Bandung, 21 februari 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar