saat itu kita bertemu di tempat itu, tempat kenangan yang tak akan mungkin terlupa untukku (berharap kamu juga). memang bukan pertemuan yang pertama, tapi aku merasa itulah pertemuan yang sangat sarat dengan kenangan,lagi-lagi itu hanya versi aku. rasanya waktu berputar terlalu cepat untuk membuat kita dekat.
mungkin karena kita sering bertemu saat itu. aku selalu ada untukmu, begitupun kamu yang selalu ada untukku. entah apa itu namanya. waktu terus berjalan,yang semakin mendekatkan hubungan kita. saat itu keadaan seolah merestui kedekatan kita. aku pikir saat itu kita sama-sama saling memiliki. aku memiliki tawa dan candamu yang selalu meramaikan hari-hariku. dan kamu juga memiliki waktuku yang selalu aku sempatkan. kita terus melangkah, menyusuri jalan hidup kita masing-masing. sampai saatnya kita terhalang sesuatu, entah apa itu. saat itu aku mulai menyadari kalau kita telah kian berjarak. aku masih merasa semua biasa, mungkin karena kesibukan kita masing-masing yang membuat semuanya berubah. begitu pikirku saat itu. tapi ternyata salah... ada dia sekarang disampingmu. dan hubunganmu dengannyalah yang membuatmu memberi jarak denganku. aku menerima, karena kita memang hanya sebatas teman yang tak sengaja dekat karena waktu. tapi lama waktu berlalu, aku merasa ada yang aneh disini... sangat aneh. membuatku sedikit berpikir tentang perjalanan kita selama ini. aku bertanya pada diriku sendiri. apa sebenarnya yang sudah terjadi padaku, juga padamu?? sampai-sampai aku merasakan sesuatu yang aneh disni, di hatiku.
ternyata selama ini aku telah merasa nyaman berada dekat denganmu. dan aku sudah sangat terbiasa dengan manjamu, dengan perhatian-perhatian yang kerap kali kau berikan untukku. kali ini aku baru tersadar kalau semua perlakuanmu sudah jauh melewati batasan perlakuan seorang teman.
ternyata kamu telah menyusup jauh memasuki ruangan tersembunyi itu. ruangan yang sebenarnya aku siapkan untuknya nanti. entah kau curi dari mana kunci itu,,sampai-sampai kau bisa menyusup.
ya Rabb aku baru tersadar. kenapa baru sekarang aku tersadar?? ternyata aku telah lama mengaguminya, menyayanginya, dan mungkin lebih dari sekedar itu ya Rabb. kini, saat dia telah mendapatkan yang lain yang pantas untuknya. aku merasa ada sesuatu yang menyumbat pernafasanku, membuatnya tersengal seperti baru saja lari berkilo-kilo panjangnya. akh...aku tersadar kalau aku sudah terjatuh dan sekarang ada yang sakit, sedikit perih, sampai-sampai aku harus menguras mataku untuk membasuhnya. ya Rabb,,maafkan aku telah lancang membiarkan hati ini meliar...
ampuni hamba ya Rabb...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar