Kepada calon ayah dari anak-anakku.
Apakah kelak nanti kau akan terkejut mendapati aku sebagai
istrimu?
Kuharap telah kau siapkan mental yang tebal menghadapi
segala kekurangan-kekuranganku, baik sebagai seorang manusia, terlebih sebagai
seorang wanita.
Kukatakan ini karena telah banyak kulihat betapa pernikahan
adalah sebuah proses menerima segala kekurangan pasangan, lalu berusaha tetap
mencintainya seperti sediakala.
Dan terus terang aku takut.
Ide ‘seumur hidup bersama seseorang’ itu sangat menakutkan.
Bagaimana jika di tahun-tahun perkawinan yang berbilang
puluhan itu kita berhenti mencintai.
Bagaimana jika ternyata cinta kita tak cukup kuat untuk
saling menerima kekurangan masing-masing. Bagaimana jika kita tiba-tiba jenuh.
Bagaimana jika kita…
Ah, sudahlah.
Apakah pemikiran-pemikiranku ini menakutimu? Kelak kau harus
terbiasa. Karena inilah aku. Wanita dengan segudang tanya dan seribu
pertimbangan.
Dan sepertinya Tuhan tak kan mempertemukan kita sebelum aku
benar-benar yakin bahwa pernikahan itu akan membuatku bahagia.
Jadi, kamu sabar yah.
Ingat, Ia akan membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya.
Sementara itu, nikmatilah perjalananmu menemukanku,
sebagaimana aku menikmati perjalananku.
Kelak ketika kita saling menemukan dan berbagi kunci ke hati
masing-masing, segala lelah, air mata, dan luka-luka akan hilang oleh rasa
syukur yang sangat.
Jatuh bangunlah bersama mereka, wanita-wanita yang akan ada
dalam hidupmu sebagai suatu pembelajaran.
Aku tak kan pernah cemburu.
Tak ada gunanya cemburu pada masa lalu, apalagi untuk
sesuatu yang ditakdirkan memang hanya untukku.
Percayalah, aku pun sering memikirkanmu.
Seperti apa rupamu.
Seperti apa rupa anak-anak kita.
Seperti apa rupa kehidupan sehari-hari kita nanti.
Sesudahnya aku akan tenggelam dalam doa yang khusyuk,
mencium sajadah dalam sujud panjangku lalu berharap engkau memang lelaki
pilihan Allah untukku.
Dan ketahuilah satu hal.
Aku mencintaimu bahkan sebelum kutahu namamu.
Tertanda,
Calon ibu dari anak-anakmu.
**sedikitdieditdarsalahsatublogorangheee,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar