Tentang engkau yang ada di sana. Tentang
engkau yang mengeluhkan ketiadaan tanda baca…
Kau seharusnya lebih bisa merasa. Bukan
koma yang harusnya kau minta.
Karena koma sebenarnya telah ada.
Diciptakan oleh-Nya tanpa sia-sia, untuk menuntunmu masuk ke dalam dunia itu
lebih dalam tanpa cedera.
Bukankah koma itu selalu engkau temukan
lima kali dalam sehari. Ketika engkau buang seluruh harga diri dan menempelkan dahi
di titik terendah manusiawi.
Sangsi apa lagi yang kau miliki? Siapa lagi
yang lebih kokoh sebagai sandaran hati? Siapa lagi yang mempunyai jaring
pengaman lebih baik saat tubuh dan mentalmu dihempaskan kesana kemari?
Kau tak perlu transformasi berlebih. Hanya
hati dan pikiran yang lebih mengerti. Lebih memahami, bahwa selalu ada tempat
untukmu kembali.
Tempatmu kembali menegakkan komamu.
Beristirahat sejenak dari duniamu. Mencurahkan isi hati dan kekesalanmu….
Akan dunia yang kau anggap tanpa koma. Tanpa
tanda baca….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar