Jumat, 20 Desember 2013

Entah Ini Apa ...

Hari ini tanggal 19 Desember 2013, tepatnya 3 hari menjelang tanggal 22. Iya, tanggal itu adalah targetku menikah di tahun ini. hmm aku hanya bisa tersenyum dan mengikhlaskan hati. Karena setiap kejadian menjadi nyata itu semua adalah izin Allah sang maha pemilik. Aku yakin Dia tengah mempersiapkan untukku jodoh terbaik untuk dunia dan akhiratku.

Dan "dia" yang kini sudah kumaafkan dan kuterima, selamat menempuh hidup baru. mimpimu kini segera menjadi nyata. Jangan kau sia-siakan kesempatan yang Allah kasih sama kamu. Aku tak akan menyalahkanmu. Tak akan menyalahkan kejadian yang pernah terjadi. karena aku yakin kalau "takdir tak pernah salah berkisah".

Sabtu, 14 Desember 2013

Satu Tempat...

Pernah ada satu tempat..
yang mengajariku berbicara
Pernah ada satu tempat..
yang membuatku hampir mati berdiri kedinginan
Pernah ada satu tempat..
yang mengajariku langkah-langkah kecil hingga besar
Pernah ada satu tempat..
yang membuatku bangun dari mimpi yang melenakan

Ya, pernah ada satu tempat yang melahirkan cinta amat dalam
Satu tempat yang menjadikan airmata kesedihan menjadi airmata kebahagiaan
Satu tempat yang mengenalkan arti sahabat
Arti persaudaraan
Arti perjuangan
Arti hidup
Arti cinta
Arti ikhlas

Sebuah tempat yang menjadikan"Aku"
ya, "Aku" saat ini...
Seorang Tita Junianti yang tidak hanya berani bermimpi
Tapi juga berani mengejarnya

Tempat yang paling indah (minimal menurutku)
Tempat yang banyak menorehkan sejarah di hidupku
Tempat yang kini ku tinggalkan tapi pasti akan kurindukan
Tempat yang kini jauh, tapi pasti selalu dihati
Tempat yang menurut orang panas,
tapi bagiku itu sebuah kesejukan

Iya...
Tempat itu...
Tempatku belajar banyak hal
Tempatku pernah tertawa dan menangis
Tempat itu...
Satu tempat yang menjadi "Rumah keduaku"
"si Menara Ungu di jalan Dipatiukur nomor empat puluh empat"

Terimakasih atas kesempatan yang pernah diberikan untukku
Terimakasih atas ilmu yang pernah diajarkan padaku
Terimakasih atas apapun yang pernah kau berikan untukku
Aku bahagia pernah menjadi bagian darimu
Aku bersyukur pernah menjadi "sesuatu" disana




*ini ditulis dalam rangka mengenangnya dan mengenang segala hal yang pernah terjadi di Rabbani, rumah kedua ku dulu.

Selasa, 10 Desember 2013

Dunia, (dengan koma)




Tentang engkau yang ada di sana. Tentang engkau yang mengeluhkan ketiadaan tanda baca…

Kau seharusnya lebih bisa merasa. Bukan koma yang harusnya kau minta.

Karena koma sebenarnya telah ada. Diciptakan oleh-Nya tanpa sia-sia, untuk menuntunmu masuk ke dalam dunia itu lebih dalam tanpa cedera.

Bukankah koma itu selalu engkau temukan lima kali dalam sehari. Ketika engkau buang seluruh harga diri dan menempelkan dahi di titik terendah manusiawi.

Sangsi apa lagi yang kau miliki? Siapa lagi yang lebih kokoh sebagai sandaran hati? Siapa lagi yang mempunyai jaring pengaman lebih baik saat tubuh dan mentalmu dihempaskan kesana kemari?

Kau tak perlu transformasi berlebih. Hanya hati dan pikiran yang lebih mengerti. Lebih memahami, bahwa selalu ada tempat untukmu kembali.

Tempatmu kembali menegakkan komamu. Beristirahat sejenak dari duniamu. Mencurahkan isi hati dan kekesalanmu….

Akan dunia yang kau anggap tanpa koma. Tanpa tanda baca….



Jumat, 06 Desember 2013

Dunia Tanpa Koma


Ada yang setiap pagi selalu dihantui dengan palpitasi tak henti, degup jantung begitu riuh, tidak seperti biasanya.

Ada yang setiap pagi berusaha bangun dari mimpi yang menahannya untuk lebih lama terlelap. Hingga fajar berteriak, membangunkannya.

Ada yang setiap pagi disambut langit bergemuruh dan seketika hujan jatuh dari mata kelabunya.

Ada yang setiap pagi merasa tenggelam, karena tak bisa turun menyelam dalam dunianya sekarang. Menanti untuk digenggam, agar ia tak terbenam jauh di laut yang dalam.

Pada dasarnya, ia hanya butuh hati yang lebih kokoh menopangnya. Ia butuh tubuh yang tak mudah lunglai saat dihempas ke berbagai arah. Ia butuh mental yang tidak mudah goyah saat dihadapkan pada keadaan yang demikian.

Ia butuh dirinya bermetamorfosis menjadi sesuatu yang baru.

Dengan masuk lebih jauh ke dalam dunia tanpa koma.

Sebenarnya, baru saja ia menginjak lantai pintu masuk, lantas langsung terpaku dingin memandang sekeliling. Pucat wajahnya.

Bisakah aku meminta tanda baca walau seujung kuku sekalipun?

Bisakah jeda menjadi pereda badai yang saat ini masih ramai bergemuruh dalam kepalaku?





Repost Vitelina tumblr

"Satu Waktu"

"Embuh mah pengen nikah pami tos rengse S2, mudah-mudahan istiqomah. Hoyong sadaya biaya nikah ku embuh. Mba mah teu terang mimpi besar embuh. Alim hanya sebatas mimpi itu teh. Pengen terealisasi itu teh. Jadi tenang, embuh moal ngecewakeun mba. Santei weh atuh. Embuh bilang kitu teh nyaah ka mba. Insya Allah dipaparinan pituduh ku Gusti nu maha suci ai tos waktosna mah. Sok percanten. Azamkeun ti ayeuna ah."

BBM nya malam itu ...
terharu iya.... malu iya...
tapi aku ga bisa membohongi perasaanku yang memang takut kalau-kalau "waktu" itu datangnya lebih dulu untuk dia. Iya, "satu waktu" yang telah ku impikan. Namun dari bbm nya itu aku yakin, bahwa dia tidak ingin mengecewakan aku. kata-katanya membuatku speechless. Terimakasih atas setiap pengertian yang kau kasih untukku. Sampai hari ini aku masih selalu bangga telah memiliki saudara sepertimu.


Bandung, 5 Desember 2013

Jumat, 15 November 2013

Kelak Jika—

Kelak jika engkau datang,
Akan ada untaian doa yang menyambut ada mu..
Kelak jika engkau datang,
Ribuan salam akan menggema dalam telingamu..
Kelak jika engkau datang,
Semesta serentak bersuka cita memanggil namamu..
Kelak jika engkau datang,
Takkan ragu ku buka pintu
yang selama ini terkunci rapat dalam malu..
Kelak jika engkau datang,
Konspirasi alam bekerja tanpa kenal waktu,
dan aku siap mengenalmu sebagai candu..
Kelak jika engkau datang,
Alam beri isyarat mengharu biru,
jiwa dan raga yang bahagia secara penuh


Kelak jika engkau datang,

Maka lengkap sudah separuh
untuk bersama ditempuh..




Di repost dari tumblr Vitelina

Kerikil

Jangan habiskan waktumu, keluhkan kerikil hingga terlalu. Sebab mereka, adanya kadang memang niscaya. Maka hadapi saja, selimuti langkahmu dari luka, yang dapat mengganggu, dalam menapaki jalan cita-citamu.

Achmad Lutfi

Kutipan Cerpen

Kau tahu, Puteriku sayang. Laki-laki adalah layang-layang dan perempuan adalah benang. Tanpa perempuan, laki-laki tak akan menjadi apa-apa. Di balik ketinggian (kesuksesan) laki-laki, ada kita dibaliknya. Puteriku, jadilah benang yang berkualitas terbaik. Buatlah layang-layangmu kelak terbang setinggi-tingginya. Karena setinggi apapun ia terbang, ia selalu terikat olehmu dan bergantung denganmu. Jagalah dia agar tidak putus dan hilang arah. Ingatlah bahwa layang-layang selalu ingin terbang tinggi.


Kurniawan Gunadi

Kamis, 31 Oktober 2013

Epilog yang tidak mengenal waktu...

Alhamdulillah...terimakasih Tuhan, Engkau telah berikan ini padaku. walau kadang aku berpikir, apakah aku mampu melewatinya? tapi aku yakin Engkau lebih tau atas segalanya. kali ini tidak ada yang harus kutangisi. semua terjadi begitu cepat. aku, dan keluarga tak mampu mengelak. Tuhan, seandainya aku masih diizinkan meminta, maka aku mohon jadikan kami lebih kuat, dan berikan kami hikmah yang terbaik. andai ini sebuah cerita drama, aku rasa epilog ini terlalu panjang, tak mengenal waktu. maka aku mohon berikan aku kesabaran berlipat, Tuhan. Aamiin.



Bandung, 30 Oktober 2013

Kamis, 29 Agustus 2013

Yang Biasa Kulakukan Di Setiap Ufuk dan Senja-Mu

Hari ini Rabu, 28 Agustus 2013. Cuaca di luar sana cerah banget, matahari bersinar ceria. Tapi, entah apa yang sekarang kupikirkan. rasanya semua serba gelap, sempit, dan sesak di dada. bukan lagi tentang dia, yang dulu sempat menciptakan dua keadaan berbeda di hidupku. Bukan dia yang pernah menghadirkan bahagia, lalu luka di hidupku. Karena itu sudah mampu ku maafkan. tapi kini... ini semua tentang aku. Tentang hidupku. Aku ga tau Tuhan, apa yang harus aku lakukan. Rasanya beban ini beraaat banget di pundakku. sakit, lecet, dan nyaris susah untuk bergerak. maafkan aku Tuhan, yang mungkin belum maksimal dalam ikhtiar. tiga jalan ini kupilih untuk tujuan yang sama. Aku memutuskan untuk memilihnya saat itu. ya, 2010 aku memutuskan untuk melangkah di tiga jalan ini. tapi kini rasanya tidak mudah Tuhan. Aku masih merasa beban ini berat, bahkan bertambah berat. langkahku pun mulai sempoyongan, ambruk, bangkit lagi, berjalan lagi dengan keadaan yang masih sama. Tuhan... salahkah aku yang berpikir seperti ini? maafkan aku Tuhan...bukan maksudku tidak menyadari ada-Mu di setiap nafasku. Tapi inilah aku, makhluk-Mu yang tiada daya dan kekuatan selain dari-Mu. Aku ga tau harus bicara ke siapa, yang aku bisa hanya bicara pada-Mu. seperti ini, seperti apa yang kulakukan di setiap ufuk dan senja-Mu.


Bandung, 28 Agustus 2013

Senin, 15 Juli 2013

Inilah yang sebenarnya...

Ga ada niatan buat ngeposting sesuatu di blog untuk malam ini. karena kurasa, semua masih sama. tidak ada sesuatu yang berbeda di hari-hariku. selain mengantarkan keponakanku masuk asrama. yang bagiku, itu lebih menyeramkan dari rumah (rumahan) hantu. tapi ternyata aku nulis juga. iya, nulis di malam ini, tepat setelah 16 menit pergantian hari dari minggu menjadi senin. yaah inipun kulakukan setelah aku bangun dari mimpiku yang seakan nyata berkisah tentang (dia), tentang aku, tentang kita. 

Mimpiku kali ini sungguh nyata, seperti ini sebuah penegasan yang senyata-nyatanya. tidak membuatku sakit kali ini. biasa saja. entah karena sudah move on, atau memang sudah memaksakan untuk move on. bagiku tak penting, yang terpenting aku memang sudah mampu lepas darinya. tapi entah kenapa malam ini harus bermimpi tentangnya, pikirku. aku tidak mengingatnya siang tadi. bahkan terakhir kali kucerita tentang diapun adalah... yaaa sudah lama pikirku. oke mungkin ini hanya sebuah penegasan Tuhan untukku. Tuhan ingin aku tahu, bahwa dia memang bukan untukku. dan aku harus percaya pada-Nya.

Entah kenapa setelah bangun dari mimpi itu, aku langsung tertarik untuk buka handphone. kutekan recent updates. oooh ada seseorang tepat di urutan paling atas, yang baru saja selesai update display picture. iya dia, gadis itu. namun ada yang lain disana. ada (dia) disampingnya. oh, pikirku. nyambung... mungkin kini dia sudah bebas memajang foto mereka berdua. karena mereka sudah tunangan. padahal memang masih tidak seharusnya. tapi sudahlah bukan itu masalahnya sekarang, pikirku. akhirnya aku klik profil dia, aku lihat foto mereka berdua yang sedang tersenyum bahagia. mungin itu moment lamaran mereka, pikirku. ah ya, ku geser kursor kebawah untuk melihat profile messages nya. dan, aah ternyata dia ulang tahun hari ini. aku tersentak. ya Tuhan, di alam bawah sadarpun aku seperti sudah punya alarm yang akan mengingatkanku tentangnya. walaupun aku sudah tidak mengingatnya. atau mungkin aku hanya pura-pura melupakannya? akh tidak!! pikirku. aku memang sudah mengikhlaskannya untuk dia. semua ini penegasan darinya untukku. 

Kemudian aku mengingat mimpi yang baru saja kualami. iya, mimpi tentangnya. disana dia mengatakan bahwa kalau dihatinya tidak ada aku. "kenapa sampai saat ini aku harus memendamnya? kenapa tidak mengatakan padanya, padahal kemaren (bulan kemaren) adalah hari istimewanya". itu yang dia ucapkan tegas dihadapanku saat akan mengantarku pulang, dimimpi itu. berlatar parkiran, ada aku, (dia) dan satu orang yang bertanya tentang kita. ooh ini jelas banget. mimpi yang sangat sangat menjelaskan tentang seperti apa hubungan kita yang berjalan selama ini. terimakasih Tuhan, kau telah menunjukan yang sebenarnya terjadi dimasalalu kami. mungkin dulu memang menyakitkan. tapi tidak sekarang. ya, aku bahagia sekarang. aku tidak ingin menangis untuknya, karena sudah sepantasnyalah aku begini. tersenyum bahagia dan mendoakan kebahagiaan untuknya dan (dia). ah iya, hari ini ulang tahun (dia). "selamat ulang tahun kamu... semoga lekas bahagia, seperti impianmu sejak dulu. tenang saja, aku sudah cukup merasa bahagia melihatmu tersenyum bahagia dengannya. doakan aku lekas menyusulmu".


Bandung, 15 Juli 2013

Sabtu, 22 Juni 2013

22 Juni 2013

22 Juni setiap tahunnya berlalu begitu saja, tanpa ada yang spesial. tanpa kue tart, tanpa perayaan, selain ucapan milad di media sosial. kadang suka kasihan sama diri sendiri yang suka ngarep kejutan spesial. akh sudahlah bukannya dari dulu juga begini? pikirku. seperti malam-malam biasa, malam itu aku balik kuliah jam 10 malam, seperti abege yang menunggu pacarnya ngucapain selamat ulang tahun. akupun menunggu jam 12 tiba, bukan menunggu ucapan dari seseorang tapi menikmati setiap detik menjelang pergantian usiaku. aku pikir, Allah sudah baiik banget. memberiku semua yang aku mau. melimpahkan cinta yang mungkin belum tentu orang lain dapatkan. akh... Allah memang selalu ada untukku, walau aku selalu lupa tentang-Nya.

Tak banyak harapku di 22 Juni tahun ini, karena aku cukup menyadari bahwa apa yang kuberi pada-Nya terlampau sedikit dibandingkan nikmatnya yang sudah kukecap. aku hanya berharap, Allah sudi menuntunku kembali dijalannya. merapikan langkahku yang sering amburadul ga karuan. sempoyongan sana sini, lalu terjatuh. sebenarnya harapanku banyak, sangat banyak malah. sampai-sampai aku malu mengutarakannya sama Dia. akhirnya tanpa banyak permintaan, akupun tertidur di jam 00.30 (kayaknya). keesokan paginya, jam 5 tepatnya aku bangun. kulihat handphone, akh...ternyata tidak satupun yang mengucap selamat. lalu aku tertawa sendiri, konyol pikirku. karena aku sedang libur sholat, kuputuskan untuk melanjutkan tidurku. tapi ternyata ga bisa. akhirnya, cuma leyeh-leyeh aja yang kulakukan. ini hari ku, pikirku. 

Oh iya, aku janji pulang ke subang hari ini tapi malesnya luar biasa. karena masih ngarep ada kejutan. eh ternyata, ada juga yang ingat ulang tahunku. dia yang menyukaiku selama ini. oke, aku ucapkan terimakasih padanya. tanpa mengatakan bahwa dialah orang pertama yang mengucapkan. lalu sahabatku, lalu satu orang teman kantorku, lalu sahabatku. iya, cuma empat orang yang mengucapkan. aku buka facebook, ga ada. oh iya, sudah ku invis tanggal lahirku di facebook. wajar saja tidak ada yang mengucapkan. akhirnya aku putuskan untuk siap-siap ke subang. pergilah aku ke subang. dijalan temenku bbm, mengingatkan kalau sahabat kita ultah hari ini. padahal aku tau, sangat tau bahkan. orang kita bertiga selalu merayakannya bersama. tapi ternyata dia memang hanya pengen buatku mengakuinya sendiri, kalau hari ini aku ultah. karena di facebook tidak ada notifikasi ultahku hari itu. aaaah Bebeeeek ...sebel banget aku, pikirku dia lupa tentang tanggal 22. tapi ngga, dia masih ingat. makasih bebeeeek. oh iya, bebek ini sebutan kita sama cowo yang namanya Nova, sahabat SMA ku. 

Akhirnya sore itu aku sampe juga di rumah, gubuk kelahiranku lebih tepatnya. aku langsung nyari piring, lapeeerrr....ga sempet cari sarapan di bandung. biasa saja...ga ada yang ngucapin. makluum...keluargaku memang tidak terlalu melow tentang ulang tahun. yoweesss ga apa-apa, emang kami orang kampung yang ga ikut-ikutan soal ulang tahun. waktu menunjukan jam 17.30 taraaaattt ada my keponakan tersayang.... cieee bawain kue, ada angka usiaku disana. rasanya seneng bangeeetttt....aku lebay ya? hehe ga apalaah, ini kali pertamaku dibawain kue tart soalnya. senengnya bikin speechless deeehhh....saking speechlessnya, sampe-sampe lupa narsis, hehe. jadi deh fotonya ga bagus.... makasih ya my keponakaaaaannnn.....makasih udah selalu menjadi sahabat, kakak dan peganganku selama ini. Aku selaluuuu bangga sama kamu.


Subang, 22 Juni 2013

Jumat, 21 Juni 2013

Dear Ayah...



Gadis kecil itu sedang bersiap-siap ke sekolah, ia menghabiskan sarapan paginya penuh semangat. Hari itu adalah peringatan Fathers Day (Hari Ayah), dimana di sekolahnya semua siswa harus berbicara tentang ayah. Ibunya kelihatan kuatir karena tahu apa yang akan dihadapi putrinya nanti. Ia berbisik agar si kecil yang ceria tak usah masuk sekolah saja hari ini, tetapi si anak berkuncir dua itu hanya tertawa dan berkata ini ”ini kesempatan memberitahu teman-temanku siapa sebenarnya ayahku, Ibu”.
Mereka tiba di ruang pertemuan sekolah. Ruangan itu ramai dengan para ayah yang menemani putra-putri mereka, malah beberapa dari ibu mereka juga ikut mendampingi. Hanya si gadis kecil yang duduk bersama ibunya. Ibunya menunduk menyembunyikan kegalauan sementara si putri sibuk menyapa teman-temannya dengan riang.
Satu persatu anak-anak maju ke depan, bercerita tentang ayah mereka. Si gadis kecil memperhatikan dengan seksama membuat si ibu semakin gundah. Tangannya yang gemetar tak mampu mengusir kekuatiran menunggu giliran si gadis kecil.
Akhirnya tibalah giliran si gadis kecil. Saat ia berdiri, sang ibu sempat ragu namun si gadis kecil meraih tangannya dan mengajaknya ke depan. Mereka berjalan di tengah pandangan sinis orang-orang yang berbisik “ayah macam apa yang tak bisa menemani putrinya di hari sepenting ini.” Si ibu duduk di mana seorang ayah seharusnya duduk menemani si gadis kecil dan di depannya si gadis kecil memulai kisahnya tentang ayah.
“Ayah yang kukenal bukanlah ayah yang menemaniku bermain bola, bukan ayah yang bisa menciumku setiap saat dia inginkan, bukan ayah yang bisa kusambut ketika ia pulang kerja, juga bukan ayah yang bisa membelaku saat aku diganggu anak yang nakal, dia  juga bukan ayah yang bisa menemaniku saat aku sedang sakit, bahkan ayah tak pernah mengucapkan selamat ulang tahun untukku walaupun sekali saja. Tetapi bukan karena ayahku jahat atau terlalu mementingkan pekerjaannya, ayahku mungkin terlalu baik hingga Tuhan ingin ayah bersamaNya. Aku tak membenci Tuhan karena aku tahu Tuhan sangat sayang padaku dan Ayah, Tuhan pasti punya rencana lain untuk kami hingga ia memisahkan aku dan ayah.”
Gadis kecil terdiam dan memandang kesekelilingnya, menatap wajah-wajah di hadapannya, “Ayah memang tak pernah ada di sisiku, tapi ia menemaniku setiap saat. Setiap kali aku bersedih, aku hanya tinggal menutup mataku sejenak dan memanggil namanya. Ia akan datang meskipun cuma aku yang tahu karena hatiku merasakannya. Ketika aku rindu menatap wajahnya, foto ayah akan menemaniku dalam tidur. Ayah memang tak bisa mengajariku bermain ataupun belajar, tapi ia mengajariku menjadi anak yang mandiri karena aku tak punya ayah yang membantuku, aku belajar menjadi anak yang berani karena tak ada ayah yang membelaku, aku belajar menjadi anak berprestasi karena aku ingin ayahku bangga di surga sana, aku ingin berhasil menjadi dokter karena aku ingin ibu punya alasan untuk melanjutkan hidupnya.”
Lalu ia diam sejenak, menutup mata dan berbisik, “aku beruntung karena ada ibu yang menemaniku, yang membantuku mengenal ayah sejak aku bayi dan aku tahu ayah ada di sini, melihatku dengan senang karena aku sudah memperkenalkannya pada semua agar semua orang tahu betapa berartinya ayah bagiku. Suatu hari nanti jika aku bisa bertemu dengannya di surga, aku akan berkata bahwa aku sangat mennyayanginya dan selalu bangga menjadi anaknya.”


Sumber : sharingdisini.com

Jumat, 14 Juni 2013

Tidak banyak yang bisa dilakukan

Tidak banyak yang bisa kulakukan.
selain berlari sekencang yang aku bisa.
dan sejauh yang aku mampu.
berlari di temani angin,
sampai aku percaya kalau tidak pernah ada yang jauh lebih indah selain masa depan.
dibelakangku hanya ada pengalaman,
yang cukup di tengok lain kali saja.
hidupku adalah saat ini, dan bahagiaku ada dimasa depan.


Bandung, 14 Juni 2013

Selasa, 04 Juni 2013

Harapanku untuk kita

Pertemuan ini bukan yang pertama. bukan pulan yang kedua. pertemuan ini adalah pertemuan yang kesekian kalinya. tapi aku harus bersikap seperti itu. bukan, bukan karena aku menghindarimu, bukan juga karena aku membencimu. hanya aku ingin menegaskan tentang bahagiamu, juga bahagiaku. kita tidak boleh hidup dimasalalu untuk bahagia di masa depan. aku ingin kamu bahagia dengan perempuanmu. pun aku, aku harus bahagia dengan lelakiku.
Maka pesanku untukmu adalah teruslah melangkah, maka semua akan selalu baik-baik saja. 



Bandung, 3 Juni 2013

Senin, 03 Juni 2013

SAWARNA, Di Pembuka Juni 2013


Perjalanannya indah, banyak hal yang terjadi. dan cuaca ngedukung bangeeetttt...langit biru dan matahari bersinar bahagia. Hmmm ^_^ ada seseorang juga siih yang bikin berkesan. tapi ga akan di ceritain, soalnyaaaa :) khawatir jadi berkepanjangan.

Naaaahhh...ini pas kita semua sampe di SAWARNA beach. kereeeeeen banget. SUBHANALLAH banget deh. bikin aku langsung jatuh cinta sama tempat itu ^_^

Langsung berfoto doooong pastinya. sayang banget soalnya kalo di lewatin. ini pantai yang paling indah yang aku datengiiiin ^_^ maklumlaaah aku jarang pergi ke pantai. terakhir ke Pangandaranpun tahun lalu, dan ga seindah ini menurutku.

Yang ini udah aga sorean niiih sekitar jam 17.30 wib, tepat pada saat matahari dipukul senja untuk berpindah ke tempat lain. ooooooh keren bangeeeettttt. yaaa walopun mataharinya ga pas jatuh di laut, tapi ga ngurangin nilai kecantikannya. aku selalu mencintai senja ^_^

Ini dia batu sejodoh (menurutku) yang orang bilang namanya batu layar. SUBHANALLAH...kagumku semakin berlipat. Suatu hari aku pengen kesini lagiiii....bareng suami ^_^ so sweeeeetttt deh kayaknya.


Selain ada batu layar, ternyata ada batu karang ini juga niiiih. batu karang yang berdiri tegak menyerupai benteng, selalu berubah menjadi air terjun saat ombak menerpanya. Kereeeeeeeeeen bangetttt... Keliatan masih siang ya? padahal ini udah senja lhooo...jam eneman deh.

Ini perjalanan pulaaang...rasanya ga ikhlas deh touring ini cepet selesei. Tapi teteeeeppp narsisnya ga pernah berhenti. ini fotoku saat ada di puncak Habibie yang bawahnya laut palabuhan ratu. keren banget kan?! gunung, laut, dan langit yang biru. kombinasi yang luaaaaaaaar biasa......

Touring SAWARNA ini rasanya singkaaaaaattttt :( padahal 2 hari lhooo.... yeessss tanggal 1 & 2 Juni 2013. Saking senengnya pergi touring, aku ga sadar kalo itu adalah tepat di pembuka Juni 2013. Ini bulanku ternyata, Juni-kuuuuuu..... Terimakasih ya Rabb...secara ga langsung Engkau memberiku hadiah ulang tahun di pembuka Juni ini. Ini lebih dari sekedar kado, aku bahagia. Satu kata untuk semuanya LUAR BIASA!!

Bandung, 3 Juni 2013

Minggu, 26 Mei 2013

cinta-Mu sungguh luar biasa...

Pernah aku mengira, hidup ini mudah. tetapi ternyata tak semudah yang aku pikir. butuh perjuangan dan keikhlasan. pernah aku mengira, hidup ini sulit, tapi ternyata banyak jalan yang Allah tunjukan agar aku tidak kesulitan. hdup ini indah, unik, dan luar biasa. aku bahagia Tuhan, atas setiap nikmat yang tiap detiknya Engkau limpahkan untukku. aku bersyukur atas setap ujian yang aku yakini mampu membuatku lebih kuat dari sebelumnya. aku tidak akan bisa seperti sekarang tanpa ada tempaan dari-Mu. aku tidak akan mampu menjadi orang yang sekuat sekarang jika aku tak pernah Engkau uji dengan kesakitan. terimakasih ya Tuhan, cinta-Mu sungguh luar biasa.


Subang, 26 Mei 2013

Kamis, 25 April 2013

Satu Titik Keseimbangan




Masih aku, yang berdiri tegak di satu senja
Tidak indah, hanya mampu membuat tenang
Masih aku, yang berdiri tegak disni
Di satu titik keseimbangan
Hanya untuk mengharap rindu kembali pulang

Bandung, 25 April 2012

Kamis, 28 Maret 2013

CHATTING dengan ALLAH


BUZZ
BUZZ...
ALLAH : Kamu memanggil-Ku ?
AKU: Memanggil-Mu? Tidak.. Ini siapa ya?
ALLAH : Ini ALLAH. Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin berbincang-bincang denganmu.
AKU: Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih baik. Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk.
ALLAH : Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.
AKU: Nggak tau ya. Yang pasti saya tidak punya waktu luang sedikitpun. Hidup jadi seperti diburu-buru. Setiap waktu telah menjadi waktu sibuk.
ALLAH : Benar sekali. Aktifitas memberimu kesibukan. Tapi produktifitas memberimu hasil. Aktifitas memakan waktu, produktifitas membebaskan waktu.
AKU: Saya mengerti itu. Tapi saya tetap tidak dapat menghidarinya. Sebenarnya, saya tidak mengharapkan ALLAH mengajakku chatting seperti ini.
ALLAH : Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu beberapa petunjuk. Di era internet ini, Aku ingin menggunakan medium yang lebih nyaman untukmu daripada mimpi, misalnya.
AKU: OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit?
ALLAH : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisa-lah yang membuatnya jadi rumit.
AKU: Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?
ALLAH : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin. Kamu merasa khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu. Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.
AKU: Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu banyak ketidakpastian.
ALLAH : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran adalah sebuah pilihan.
AKU: Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.
ALLAH : Rasa Sakit tidak bisa dihindari, tetapi Penderitaan adalah sebuah pilihan.
AKU: Jika Penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu menderita?
ALLAH : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat dimurnikan tanpa api. Orang baik melewati rintangan, tanpa menderita. Dengan pengalaman itu, hidup mereka menjadi lebih baik bukan sebaliknya.
AKU: Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?
ALLAH : Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras. Guru pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.
AKU: Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu? Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah?
ALLAH : Masalah adalah Rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan mental. Kekuatan dari dalam diri bisa keluar dari perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha-leha.
AKU: Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana harus melangkah…
ALLAH : Jika kamu melihat keluar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamu melangkah. Lihatlah ke dalam. Melihat keluar, kamu bermimpi. Melihat ke dalam, kamu terjaga. Mata memberimu penglihatan. Hati memberimu arah.
AKU: Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita. Apa yang dapat saya lakukan?
ALLAH : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain. Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri. Mengetahui tujuan perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain berkejaran dengan waktu.
AKU: Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?
ALLAH : Selalulah melihat sudah berapa jauh saya berjalan, daripada masih berapa jauh saya harus berjalan. Selalu hitung yang harus kau syukuri,jangan hitung apa yang tidak kau peroleh.
AKU: Apa yang menarik dari manusia?
ALLAH : Jika menderita, mereka bertanya “Mengapa harus aku?”. Jika mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya “Mengapa harus aku?”.
AKU: Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya disini?
ALLAH : Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa kamu. Berhentilah mencari mengapa saya di sini. Ciptakan tujuan itu. Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.
AKU: Bagaimana saya bisa mendapat yang terbaik dalam hidup ini?
ALLAH : Hadapilah masa lalu-mu tanpa penyesalan. Peganglah saat ini dengan keyakinan. Siapkan masa depan tanpa rasa takut.
AKU: Pertanyaan terakhir. Seringkali saya merasa doa-doaku tidak dijawab.
ALLAH : Tidak ada doa yang tidak dijawab. Seringkali jawabannya adalah TIDAK.
AKU: Terima Kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.
ALLAH : Oke. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut. Hidup adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan. Percayalah padaKu. Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.